Pengaruh Terapi Bekam Basah Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Hipertensi Di Klinik Bekam Medical Center Kepanjen Kabupaten Malang
Abstrak
ABSTRAK Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Pengobatan komplementer menjadi pilihan masyarakat dengan beberapa alasan diantaranya adalah faktor biaya yang relatif lebih terjangkau, tidak menggunakan bahan-bahan kimia, dan efek penyembuhan yang cukup signifikan. Salah satu pengobatan komplementer yang dapat menangani penyakit hipertensi adalah dengan terapi bekam. Tujuan peneliti untuk melihat pengaruh pemberian terapi bekam basah terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan Praxsperimental tanpa kelompok kontrol melalui pendekatan one group pretest-posttest. Populasi yang digunakan adalah pasien yang menjalani terapi bekam basah di Klinik Bekam Medical Center Kepanjen Kabupaten Malang pada bulan Juni 2017 diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan alat bekam, lembar observasi, stetoskop dan sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (0.05). Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat 58,6% hipertensi stadium 2 dan 41,4% hipertensi stadium 1. Setelah diberi terapi bekam basah mengalami perubahan yaitu ada 6,9% responden yang masuk kategori pre-hipertensi, hipertensi stadium 1 menjadi 72,4% responden dan hipertensi stadium 2 hanya 20,7% responden. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai Z sebesar -4.716 dan -4.727 dengan p-value (Asymp. Sig. 2 tailed) sebesar 0,000 dimana kurang dari batas kritis penelitian 0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi bekam basah terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik Bekam Medical Center Kepanjen Kabupaten Malang. Kata Kunci : Tekanan Darah, Hipertensi, Bekam BasahReferensi
Achmad Ali. (2015). Bekam Sinergi. Solo:Aqwam 2. Andarini. (2012). Terapi Nutrisi Pasien Usia Lanjut yang Dirawat di RS. Dalam : Harjodisastro D, Syam AF, Sukrisman L, editor. Dukungan nutrisi pada kasus penyakit dalam. Jakarta : Departemen ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran UI. 3. Anggara, FHD., dan Prayitno, N. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012 . Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes MH. Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1):20-25. 4. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed Revisi XV,. Penerbit PT Rineka Cipta: Jakarta. 5. Budi, Ls., Sulchan, HM., Wardani, RS. (2011). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah pada Usia Lanjut di RW VIII Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang. Abstrak. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.