https://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/maternity/issue/feedMaternity - The Journal Of Midwifery2019-04-15T09:37:02+00:00Indah Mauludiyahmauludiyahpitoyo@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Maternity adalah jurnal untuk studi kebidanan. Materi yang boleh memasukkan jurnal adalah artikel penelitian yang berkaitan dengan ilmu kebidanan, kehamilan, persalinan, nifas, KB, asuhan bayi baru lahir, kesehatan neonatus dan anak, kesehatan reproduksi, kesehatan lansia.</p>https://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/maternity/article/view/7EFEKTIFITAS PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU 24 JAM POST PARTUM TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI BAYI DALAM RANGKA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI2018-04-02T14:15:43+00:00Riski Akbaraniaisha_kiki@yahoo.co.id<p><strong>Abstrak :</strong> Tujuan penelitian ini bermaksud mengetahui Efektifitas Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi Pada Ibu 24 jam Post Partum Terhadap Peningkatan Status Gizi serta Kontribusinya dalam menurunkan risiko kematian bayi. Metode penelitian ini Pemberian tambahan vitamin A dosis tinggi dilakukan pada 24 jam pertama setelah ibu melahirkan sampai dengan ibu nifas 42 hari. Penelitian ini memberikan vitamin A dosis tinggi 200.000 SI warna merah pada 24 jam pertama setelah melahirkan dan 200.000 SI kapsul merah setelah 24 jam pertama sampai dengan 42 hari masa nifas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian <em>cross sectional</em>. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0.000 dimana nilai P 0,000 < α (0,05) yang artinya bahwa pemberian vitamin A pada ibu nifas setelah 24 jam persalinan memiliki hubungan dengan peningkatan status gizi bayi yang disusuinya. Kesimpulan Fungsi Vitamin A secara umum yaitu membantu pembentukan jaringan tubuh dan tulang, meningkatkan penglihatan dan ketajaman mata, memelihara kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan kekebalan tubuh, memproteksi jantung, anti kanker dan katarak, pertumbuhan dan reproduksi. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan status vitamin A dan jumlah kandungan vitamin tersebut dalam ASI. Rendahnya status vitamin A selama masa kehamilan dan menyusui berasosiasi dengan rendahnya tingkat kesehatan ibu. Pemberian suplementasi vitamin A dosis rendah setiap minggunya, sebelum kehamilan, pada masa kehamilan serta setelah melahirkan telah menaikkan konsentrasi serum retinol ibu, menurunkan penyakit rabun senja, serta menurunkan mortalitas yang berhubungan dengan kehamilan hingga 40%. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga akan meningkatkan status vitamin A pada bayi yang disusuinya. ASI merupakan sumber utama vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya dan merupakan sumber yang penting hingga bayi berusia dua tahun</p><p> </p>Kata Kunci : Vitamin A, Status Gizi bayi2015-05-08T15:18:58+00:00Copyright (c) 2015 Maternityhttps://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/maternity/article/view/8OPTIMALISASI KELOMPOK LANSIA DALAM STUDI BUDAYA JAWA : Peran Orang Tua Dalam pengenalan High Risk Pregnancy Sebagai Upaya Improve Maternal Health2019-04-15T09:37:02+00:00Indah Mauludiyahmauludiyahpitoyo@gmail.comEva Inayatul Faizaeva_inayatul@yahoo.comMiftakhul Mahfirah Ermadonamahfirah@stikeskendedes.ac.id<p><strong>ABSTRAK : </strong>Tujuan dalam penelitian ini adalah membentuk kelompok lansia yang mampu mengenali risiko tinggi kehamilan, dan mampu mepengaruhi ibu hamil dan masyarakat yang lain agar waspada terhadap kondisi kehamilan. Metode penelitian menggunakan <em>pre-experimental</em> dengan desain penelitian <em>one group pre-test and post-test.</em>dilanjutkan dengan wawancara terbuka. Hasil penelitian menunjukkan data pretest penyuluhan 73,6% responden mempunyai pengetahuan yang Kurang Baik, sedangkan data Posttest 79,2% pengetahuan responden menjadi baik. Penerapan hasil pelatihan 1 responden yang pernah melaporkan langsung hasil temuannya ke tenaga ke bidan. Sebagian besar responden mengaplikasikan dalam bentuk saran dan anjuran. Kendala terhadap keterlaksanaan pengenalan risiko tinggi ibu hamil oleh masyarakat, sebagian besar responden mengatakan tidak ada kendala, beberapa responden yang mengharapkan agar ada pengulangan materi dan adanya keterlibatan langsung dari bidan. Upaya dengan menggunakan pendekatan budaya serta mengoptimalkan lansia sebagai promotor kesehatan bagi ibu hamil perlu di coba, mengingat: Struktur penduduk menunjukkan angka harapan hidup yang semakin meningkat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk usia tua, dan budaya di Indonesia menganggap anggota keluarga dan orang tua merupakan sumber pertama perawatan kesehatan, lansia dihargai dan dihormati, kakek nenek sering menjadi pembuat keputusan, penasehat, dan pengawasan dalam pengasuhan anak.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci : </strong>Peran orang tua, Kehamilan risiko tinggi</p>2015-04-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2015 Maternityhttps://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/maternity/article/view/9APLIKASI PEER EDUCATION PADA ANTENATAL CLASS DALAM OPTIMALISASI KUALITAS IBU HAMIL DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI KASIH KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG2015-05-08T15:44:58+00:00Eka Yuni Endah Nurmalayunikendedes@gmail.com<p><strong>Abstrak. </strong><em>Antenatal care </em>sangat diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi demi kualitas hidup yang lebih baik melalui pendidikan antenatal dengan metode kelas antenatal dengan pendekatan <em>peer educator</em>. Tujuan dalam penelitian ini adalah membentuk suatu <em>Peer Education</em> dan mengidentifikasi perubahan pengetahuan ibu hamil pada <em>antenatal class</em>.Penelitian ini adalah <em>eksperimental community models </em> dengan pendekatan <em>post test without control group</em>. Penelitian ini akan dilakukan selama 7 bulan berupa studi analisis, dan menggunakan analisa spearman rank. Peer Educator dalam penelitian ini berjumlah 20 orang dengan jumlah responden 40 responden dengan usia kehamilan 12-16 minggu yang dilihat pengetahuannya tentang kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir serta dinilai ketepatan pengambilan keputusan untuk rujukan jika mengalami risiko kehamilan. Hasil penelitian didapatkan nilai p adalah 0,03 sehingga terdapat pengaruh aplikasi <em>peer education </em>terhadap kualitas ibu hamil dilihat dari proses persalinan dan ketepatan mengambil keputusan untuk rujukan.Bahwa dengan adanya <em>Peer Educator</em>, akan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilannya sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam rujukan dan menurunkan kejadian morbiditas dan mortalitas.Meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha untuk promotif dan preventif dalam kehamilan, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi serta menurunkan angka komplikasi sehingga mempunyai dampak penurunan AKI dan AKB.</p><p> </p><p>Kata Kunci: Peer educator, kualitas ibu hamil</p>2015-04-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2015 Maternityhttps://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/maternity/article/view/10PERANAN ZINC DAN RETINOL TERHADAP AKTIFITAS SELULER LMFOSIT T DAN IGG PADA ANAK TUBERKULOSIS DAN NON TUBERKULOSIS2018-04-02T14:10:23+00:00Eva Inayatul Faizaevakendedes@gmail.com<p><strong><em>ABSTRACT. </em></strong><em>Zinc plays an important role in the human immune system, from the skin barrier up to the the regulation system in the lympocytes. Zinc is required to the normal development of non-specific immunity system which is mediated by netropyhil, the natural killer cells and the specific development of immune itself called the growth and development function of T-lympocytes. Vitamin A has an affection on the humans’ immune body function which is certainty specific unknown mechanism yet. Basically, Vitamin A plays on the forming process of immune system. This study used an observational analytic. The model used in this study was comparision study with applying cross sectional design. The sampling technique of this study was simple random sampling technique. This study was conducted at RSUD Sidoarjo by taking the sample of 11 tubercular children and 11 non-tubercular children. Based on the study above, this was obtained that the average level of zinc with the significance value was 0.000. The significance value was less than α=0.000. The level of T-limphocytes was obtained t-amount -7.481 and the significance value was 0.000. meanwhile, the significance value was less than α=0.05, the level of retinol was obtained t-amount 4.013 and the significance level was 0.002. then, the level of significance was less than α=0.05, the level of IgG was obtained t-amount 3.506 with the level of significance was 0.005. The level of significance was less than α=0.05. </em><em></em></p><p> </p><strong>Key words: Zinc Serum, Retinol, T-lyphocytes, Imunoglobulin G, Tubercolosis</strong>2015-04-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2015 Maternityhttps://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/maternity/article/view/11INTENSI BIDAN MELAKUKAN KONSELING KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA DI KOTA MALANG2015-05-08T15:44:58+00:00Annisa Fithriteh.nisa1@gmail.com<p><strong>ABSTRAK: </strong>Dampak dari perilaku berisiko pada remaja adalah kehamilan yang tidak diinginkan. Kurangnya pengetahuan, perasaan bersalah, takut atau paksaan dari pasangan menjadi alasan remaja untuk melakukan aborsi tidak aman. Pada kondisi ini seringkali remaja mencari pertolongan pada petugas kesehatan yang berada dekat dengan lingkungannya dan terjangkau. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat menjadi sumber daya potensial dalam memberikan pertolongan kepada remaja, salah-satunya melalui layanan konseling bagi remaja. Keterbatasan waktu dan keterampilan komunikasi merupakan faktor penghambat dalam melakukan konseling, sehinga perlu intensi yang kuat untuk melakukan konseling. Intensi seseorang dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif dan PBC. Jika seorang bidan memiliki intensi untuk melakukan konseling maka bidan cenderung melakukan konseling, sebaliknya jika bidan tidak memiliki intensi melakukan konseling maka hal tersebut tidak akan dilakukan oleh bidan.</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, <em>perceived behavioral control</em>,Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metoda survey. Populasi penelitian ini adalah bidan anggota IBI Kota Malang. Sampel yang digunakan adalah total populasi dengan criteria inklusi: bidan yang bekerja di pelayanan kesehatan Kota Malang, bidan yang bekerja lebih dari 2 tahun. Kriteria eksklusi: bidan yang menetap sementara di luar Kota Malang dalam kurun waktu lebih dari 2 minggu. Hasil penelitian menunjukan secara simultan sikap, norma subjektif dan perceived behavior control berpengaruh terhadap intensi bidan melakukan konseling KTD pada remaja.</p><p><strong>Kata Kunci</strong> : TPB, Sikap, Norma subjektif, <em>Perceived behavioral control</em>, Bidan.</p><p><strong> </strong></p><p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><em>: The impactofrisk behaviors in adolescents is an unwanted pregnancy. Lack of knowledge, feelings of guilt, fear or coercion of couples become teenagers reasons for unsafe abortion. In this condition of ten adolescents seek care at health care workers who are close to the environment and affordable. Midwives as the spear head of health services in the community becomes a potential resource in providing help to teenagers, one only through counseling services for adolescents. Limitations of time and communication skills is a limiting factor in counseling, so that needs a strong intention to do counseling. Intention is influenced by attitudes, subjective norms and Perceived Behavioral Control. If a midwife has the intention to do the counseling and the midwife tends to do counseling, otherwise if the midwife did not have intention of doing counseling then it will not be done by midwives. This study aimed to analyze the influence of attitude, subjective norm, perceived behavioral control, this study is an analytic study with a survey method. The population was midwife IBI members Malang. The sample use dis the total population of the inclusion criteria: midwives who workin health care Malang, a midwife who worked more than 2years. Exclusion criteria: midwives residing temporarily out side the city of Malangin aperiod of more than 2 weeks. The results showed simultaneous attitudes, subjective norms and perceived behavioral control effect to intention of midwives do unwanted pregnancy on adolescent counseling.</em></p><p><em>Keywords</em><em>: TPB, attitude, subjectivenorm, Perceivedbehavioralcontrol, Midwives.</em></p>2015-04-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2015 Maternityhttps://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/maternity/article/view/12TERHADAP PENCAPAIAN NILAI UHAP I MAHASISWA SEMESTER II DIII KEBIDANAN STIKES KENDEDES MALANG2015-05-08T15:44:58+00:00Amiroh Epriliaamiroheprilia@gmail.com<p><strong>Abstrak:</strong> Ujian tahap I (UHAP I) merupakan <em>pre requisite</em> untuk maju pada tahap belajar selanjutnya (semester III). Ujian tahap ini diberikan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan keterampilan dasar praktek klinik. Dari data tahun ajaran 2012/ 2013, 84,7% mahasiswa STIKes Kendedes Malang lulus UHAP I dengan nilai dibawah 80. Oleh karena itu, Salah satu upaya untuk meningkatkan ketrampilan dasar praktek klinik mahasiswa yaitu dengan diterapkannya program manajemen bangsal diasrama. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan program “Manajemen Bangsal” di asrama terhadap pencapaian nilai UHAP I. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Pra Eksperimental </em>dengan pendekatan <em>One-Shot Case Study.</em> Populasi penelitian sebanyak 214 mahasiswa dengan menggunakan teknik simple random sampling diperoleh 139 responden. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei-Juli 2013. Berdasarkan uji <em>One sample t-test</em> <em>dengan</em> taraf signifikan α = 0,05 diperoleh hasil t hitung (-8.051) < ttabel (1.660). Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya program manajemen bangsal tidak dapat meningkatkan nilai UHAP I dengan nilai minimal 80. Hal ini dipengaruhi oleh tidak adanya evaluasi pada akhir pembelajaran dan tingginya subyektifitas pada penilaian UHAP I. Sehingga perlu diadakan evaluasi pembelajaran, evaluasi program dalam pelaksanaan program “manajemen bangsal” selanjutnya, serta perlu diadakannya evaluasi bagi para penguji dalam penilaian pembelajaran.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci : Manajemen Bangsal, Nilai</strong></p><p> </p><p><strong>Abstract:</strong> Test Phase I (UHAP I) is a pre requisite to move forward at the next semester (3<sup>rd</sup> semester). This test is given to evaluate student’s abilities in performing basic skills of clinical practice. Data from academic year 2012 / 2013, 84.7% of STIKes Kendedes Malang students pass UHAP I with a value below 80. Therefore, One effort to improve the basic skills of clinical practice with the implementation of the ’ward management’ program in the dorm. The purpose of this study to analyze the effect of the implementation of the "Ward Management " program in the dorms to achievement of UHAP I value. Design used in this study were pre Experimental approach to One-Shot Case Study. The population of this study were 214 students and by using simple random sampling techniques obtained 139 respondents. The experiment was conducted during May - July 2013. Based on One sample t-test with significant level α = 0.05 the results obtained t count (-8135) <t table (1660). The conclusion is Ho rejected, it’s mean that ’ward management’ program cannot improve the UHAP I value with a minimum value is 80. This is due to the lack of learning evaluation and high subjectivity in UHAP I assessment. So, it need to hold an evaluation of learning, program evaluation in the implementation of the program "ward management" next, and evaluation for the examiners in the assessment.</p><p><strong> </strong></p><p><strong>Keywords: Ward Management, Value</strong></p>2015-04-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2015 Maternity