Peluang Terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) Pada Wanita Pekerja Seksual Berdasarkan Sosiodemografi Dan Perilaku Berisiko
Eka Yuni Indah Nurmala
Abstract
Abstract :Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a global health issues with major implications for the development of economy and the world. Female Sex Workers (FSW) are generally group at risk to Sexually Transmitted Diseases (STDs) and contribute to the spread of HIV. The purpose of this study was to analyze the simultaneously influence of HIV risk behaviours and sociodemographics with HIV- infected opportunities in FSW. This study uses a cross sectional design with a sample of 134 FSW. The study was conducted in three localization in Malang city during the period from May to June 2012. HIV risk behaviours and sociodemographics measured using questionnaires, while HIV test using rapid test methods are implemented in the public health center. We used bivariable and multiple logistic regression to examine the hypothesis. This study with using the bivariable test found most of sociodemographic showed significant effect on the chances of HIV infection is age (p = 0.013), age of first sexual intercourse (p = 0.020) and income (p = 0.002), whereas duration of sex work (p = 0.814) and education (p = 0.451) had no effect. Risk behaviours had significant effect (number of sexual partners (p = <0.001), condom use (p = 0.014), history of STDs (p = 0.048) and alcohol use (p = 0.033)) against the chances of HIV infection. Using a multiple regression logistic, sociodemographic and risk behaviours that affect the chances of HIV infection is the, age of first sexual intercourse (p = 0.045) and income (p = 0.046), number of sexual partners (p = 0.017). Key words: HIV infected opportunities, sociodemographics, risk behaviours. Abstrak : Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak besar terhadap sektor ekonomi dan mengancam perkembangan dunia. Wanita Pekerja Seksual (WPS) secara umum merupakan kelompok yang berisiko terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS) dan berkontribusi terhadap penyebaran HIV. Tujuannya adalah untuk menganalisis pengaruh sosiodemografi dan perilaku berisiko pada WPS secara bersamaan terhadap peluang terinfeksi HIV.Penelitian ini menggunakan rancangan analisis cross sectional dengan jumlah sampel 134 WPS. Penelitian dilakukan di tiga lokalisasi di Kabupaten Malang yaitu lokalisasi Suko, Slorok dan Gondanglegi Kulon yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012. Sosiodemografi dan perilaku berisiko diukur dengan menggunakan kuesioner, sedangkan pemeriksaan HIV dengan menggunakan metode rapid test yang dilaksanakan di Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peluang terinfeksi HIV yaitu usia (p = 0,013), usia pertamakali melakukan hubungan seksual (p = 0,020) dan pendapatan (p = 0,002), sedangkan lama menjadi WPS (p = 0,814) dan pendidikan (p = 0,451) tidak berpengaruh. Perilaku berisiko yang mempunyai pengaruh signifikan yaitu (jumlah pasangan seksual (p< 0,001), pemakaian kondom (p = 0,014), riwayat PMS (p = 0,048) dan penggunaan alkohol (p = 0,033)) terhadap peluang terinfeksi HIV. Hasil analisis dengan menggunakan regresi logistik ganda menunjukkan sosiodemografi dan perilaku berisiko yang berpengaruh terhadap peluang terinfeksi masing-masing adalah usia pertamakali melakukan hubungan seksual (p = 0,045) dan pendapatan (p = 0,046), jumlah pelanggan per minggu (p = 0,017). Kata kunci : peluang terinfeksi HIV, sosiodemografi, perilaku berisiko