POLA ASUH DAN KENAKALAN REMAJA DI SMA PGRI LAWANG
Abstract
Remaja pada masa transisi rentan mengalami kenakalan, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Pada masa remaja, individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas di mana dominasi pengaruh keluarga bergeser pada kelompok teman sebaya untuk kebutuhan eksistensi remaja itu sendiri. Faktor paling berperan di dalam menimbulkan kenakalan remaja adalah faktor keluarga dan teman sebaya karena remaja di dalam keluarga yang kurang mendapat perhatian dan bimbingan orangtuanya akan mencari perhatian kepada lingkungan di luar rumah dan teman – teman sebayanya. Penelitian ini membahas tentang hubungan pola asuh dengan kenakalan remaja kelas X dan XI di SMA PGRI Lawang. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasional dengan cross sectional study dengan subjek penelitian 89 siswa melalui Total Sampling. Hasil penelitian dengan kategori pola asuh menunjukkan bahwa 6,7 % responden mendapatkan pola asuh otoriter, 5,6 % permisif, 87,6 % demokratis. Sedangkan untuk kategori kenakalan remaja menunjukkan bahwa 6,7 % responden termasuk dalam kategori kenakalan sedang, 93,3 % rendah, dan tidak satupun yang masuk dalam kategori kenakalan tinggi. Hasil analisa Fisher’s Exact Test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kenakalan remaja yang dibuktikan dengan p value 0,340. Untuk Kajian selanjutnya disarankan melakukan pendekatan faktor eksternal melalui pengamatan kelompok teman sebaya untuk dilihat pengaruhnya dalam membentuk perilaku kenakalan pada remaja.
Published
2016-09-01
Section
Artikel