STUDI KUALITATIF PENGARUH PERCEIVED BEHAVIOR CONTROL TERHADAP MINAT BIDAN MELAKUKAN KONSELING KTD PADA REMAJA DI KOTA MALANG
Abstract
An Nisa Fithri1)Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jl R. Panji Suroso No 6 MalangEmail : teh_nisa@yahoo.com ABSTRAK Kehamilan tidak diinginkan (KTD) menjadi fenomena dikalangan remaja, sebagai dampak dari perilaku seks bebas dikalangan remaja. Kurangnya pengetahuan, perasaan bersalah, takut atau paksaan dari pasangan menjadi alasan remaja untuk melakukan aborsi tidak aman. Remaja pada kondisi ini sangat memerlukan dukungan. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan diharapkan mampu memberi konseling pada remaja. Penelitian ini bertujuan menggali pendapat bidan mengenai kedalaman perceived behavior control terhadap minat bidan dalam melakukan konseling KTD pada remaja. Desain penelitian adalah Kualitatif. Paradigma penelitian adalah Interpretativism, dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Penelitian dilakukan pada bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia Kota Malang bulan September-Oktober 2015 pengambilan sampel penelitian kualitatif dengan cara purposive sampling. Penentuan subjek penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk mendapatkan perspektif yang lebih bervariatif tentang perceived behavioral control terhadap minat bidan melakukan konseling KTD. Peneliti menetapkan sampel jenuh apabila pada saat proses kodingnya sama, sampel jenuh didapatkan dengan jumlah 11 partisipan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan content analysis. Hasil penelitian kualitatif minat bidan melakukan konseling kehamilan tidak diinginkan terkait Perceived behavioral control tentang minat bidan melakukan konseling KTD pada remaja, dipengaruhi oleh control belief dan power belief. Keyakinan kontrol (control belief ) mengenai hambatan melakukan konseling KTD adalah keterampilan yang dimiliki, keterbatasan waktu, fasilitas ruangan konseling, dan kebijakan publik mengenai konseling KTD. Simpulan: perceived behavioral control memengaruhi minat bidan melakukan konseling kehamilan tidak dinginkan pada remaja. Bidan mempunyai minat yang cukup baik untuk melakukan konseling kehamilan tidak diingikan pada remaja namun aspek-aspek yang mendukung kemudahan bidan melakukan konseling tidak ditunjang oleh kebijakan maupun fasilitasnya. Perlu penguatan kontrol perilaku/PBC dengan meningkatkan pengetahuan bidan dan kebijakan teknis mengenai pelaksanaan konseling KTD pada remaja. Kata kunci: Minat, Perceived Behavior Control, Kehamilan tidak diinginkan, Remaja
Published
2016-04-29
Section
Artikel