ANALISIS FAKTOR RISIKO PASIEN PRE EKLAMPSIA DI BANJARNEGARA
Abstract
Preeklampsia merupakan penyakit dengan banyak penyebab, sehingga disebut “disease of theory”, namun penyebab pastinya belum jelas. Patogenesis utama preeklampsia diawali dengan kegagalan remodelling arteri spiralis yang menyalurkan darah ibu ke ruang antarvillus plasenta sehingga menyebabkan plasentasi yang kurang baik. Hal ini menyebabkan hipoksia jaringan plasenta, dan merangsang stress oksidatif, penurunan produksi nitrit oxide (NO), menyebabkan vasokonstriksi, iskemik plasenta dan disfungsi endotel (Norwitz et al., 2002; Cunningham et al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia di Banjarnegara. Merupakan penelitian epidemiologi yang bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap 200 ibu hamil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi ganda. Analisis hubungan umur ibu didapatkan nilai chi-square p = 0.000 ; pendidikan didapatkan nilai chi-square p = 0.163 ; sosial ekonomi didapatkan nilai chi-square p = 0.002 ; paritas didapatkan nilai chi-square p = 0.000 ; IMT didapatkan nilai chi-square p = 0.010 ; riwayat preeklampsia ibu didapatkan nilai chi-square p = 0.000 ; riwayat preeklampsia orang tua ibu didapatkan nilai chi-square p = 0.000 ; riwayat hipertensi didapatkan nilai chi-square p = 0.000 ; riwayat DM didapatkan nilai chi-square p = 0.863 ; letak geografi ibu didapatkan nilai chi-square p = 0.000 dengan kejadian preeklampsia. Pada variabel umur, IMT, riwayat hipertensi, riwayat preeklampsia orang tua ibu, letak geografi terdapat hubungan yang signifikan terhadap risiko untuk mengalami preeklampsia. Adapun variabel pendidikan, pendapatan, paritas, riwayat preeklampsia ibu, riwayat DM, terdapat hubungan untuk mengalami preeklampsia meskipun secara statistic tidak signifikan. Kata kunci : Preeklampsia
Published
2020-09-13
Section
Artikel