Potret Pelaksanaan Konseling Keluarga Berencana Intra Uterin Divice di Sidoarjo Jawa Timur

  • Indah Mauludiyah
  • Miftakhul Mahfirah

Abstract

Pil dan suntik (Riskesdas, 2013). Salah satu faktor penunjang dalam mensukseskan program KB yaitu keterlibatan secara aktif tenaga kesehatan dalam upaya sosialisasi dan konseling metode-metode kontrasepsi.             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan konseling KB IUD. Jenis penelitian deskriptif, desain penelitian cross sectional. Populasi dan sampel yaitu konseli dan konselor dalam proses konseling KB IUD di SidoarjoJawa Program Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Hingga saat ini jumlah penduduk Indonesia masih cukup tinggi dengan pertumbuhan 2,39% (Dinkes Jatim, 2007). Hal ini dapat berdampak terhadap pembangunan sehingga perlu kebijakan untuk membatasinya. IUD (Intra Uterine Device) merupakan kontrasepsi yang keefektifannya cukup tinggi, namun angka pengguna IUD masih kecil dibandingkan dengan alat kontasepsi Timur dengan menggunakan teknik random sampling dan pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan ceklist. Data diolah dan disajikan dalam Distribusi Frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi petugas kesehatan dalam memberikan konseling secara keseluruhan rata - rata sebesar 2.51% dan termasuk dalam kategori dilakukan dengan benar tapi kurang efektif, mengenai penggunaan ruang konseling KB 93,70%, penggunaan alat konseling KB yaitu 89,67%, sedangkan untuk indikator interaksi individual 91,48% dan semuanya termasuk dalam kategori baik. Kata kunci : Konseling KB IUD
Published
2019-09-15