FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KOMPLIKASI OBSTETRI SAAT PERSALINAN PADA IBU HAMIL RISIKO RENDAH DI RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Abstract

Abstrak : Peran tempat persalinan dan pelayanan antenatal terhadap ibu hamil yang dianggap risiko rendah untuk terjadinya komplikasi obstetrik masih menjadi subyek kontroversi. Perlu diketahui tidak ada kehamilan tanpa risiko. Mungkin saat hamil risiko tidak dijumpai, tetapi risiko dapat berkembang pada saat persalinan, dan nifas. Risiko dapat ringan sampai berat dapat menyebabkan terjadinya kesakitan, kecacatan, dan kematian pada ibu dan bayi. Hal ini mendorong peneliti untuk meneliti seberapa besar Kecenderungan terjadinya komplikasi obstetric pada ibu hamil dan bersalin yang dianggap risiko rendah. Jenis penelitian ini studi epidemiologi analitik observasional  dengan rancangan case control studi, karena ingin mengetahui besarnya frekuensi atau Kecenderungan ibu hamil risiko rendah untuk terjadinya komplikasi saat persalinan. Tehnik sampling yang digunakan adalah random sampling untuk mengambil 170 responden yang terdiri dari 85 kasus dan 85 kontrol. Berdasarkan uji statistik dengan chi square diperoleh hasil faktor yang mempengaruhi terjadinya komplikasi obstetri pada ibu hamil risiko rendah adalah riwayat penyakit yang diderita ibu selama kehamilan, kadar hemoglobin dan faktor risiko ibu selama kehamilan. Sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi adalah karakteristik ibu yang meliputi umur, tingkat pendidikan, pemeriksaan kehamilan, tinggi badan dan status gizi ibu. Setiap ibu hamil berisiko untuk mengalami komplikasi obstetri, maka mereka perlu memiliki akses terhadap pelayanan kegawatdaruratan obstetri. Walaupun kebanyakan komplikasi obstetri tidak dapat dicegah dan diperkirakan sebelumnya, tidak berarti bahwa komplikasi tersebut tidak dapat ditangani. penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya.