PENGARUH PIJAT REFLEKSI TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN DILAKUKAN TINDAKAN SUCTION DIRUMAH SAKIT WAVA HUSADA
Abstract
Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial atau menggambarkan kondisiterjadinya kerusakansehingga menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan akibat dari rusaknya jaringan pada tubuh, Nyeri juga bisa dialami oleh siapa saja baik anak-anak atau dewasa, bahkan untuk pasien tidak sadar pun juga bisa mengalami nyeri. Pada pasien yang tidak sadar, sering sekali terjadi kondisi dimana memerlukan tindakan suction, dan suction sendiri menimbulkan nyeri yang berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat refleksi terhadap penurunan nyeri pada pasien yang dilakukan tindakan suction. Penelitian ini merupakan penelitian semu yang menggunakan teknik sampling pada 33 responden penurunan kesadaran, memerlukan tindakan suction dan bersedia dilakukan tindakan pijat refleksi pada bulan Mei – Juli 2018. Alat pengukuran nyeri menggunakan Critical-Care Pain Observation Tool. Analisa data menggunakan Friedman dan Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pasien yang dilakukan tindakan Suction mengalami Nyeri berat hingga sangat berat (pre test). Dan setelah dilakukan pijat refleksi nyeri pasien menurun hingga nyeri sedang sampai nyeri ringan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pijat refleksi mempengaruhi penurunan nyeri pada pasien dilakukan tindakan Suction di Rumah Sakit Wava Husada.References
Andarmoyo, S. (2013). Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar- ruzz Media.
Ardinata, d. (2007). Multidimensional Nyeri. Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, 77.
Arikunto, S. (2010). prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Atika Pretty Amalia¹, S. S. (2007). Hubungan tingkat pengetahuan dengan kemampuan melaksanakan tindakan penghisapan endir di ruang ICU. The Soedirman Jurnal of Nursing, 1-7.
C.Gelinas. (2004). Management of pain in cardiac surgery intensive care unit patients. Lange Medica, 123.
Carol Samuel, P. F. (2014). Reflexology and Pain Managemen. Autumn, 1-14. Corwin, E. (2001). Handbook Of Phatophysiology. Jakarta: EGC.
Hendy Lesmana, T. W. (2015). Analisis Dampak Penggunaan Varian Tekanan
Suction terhadap Pasien. Jurnal Universitas Padjajaran, 129.
Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian Keperawtan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Husada, R. S. (2017). Buku Profil Rumah Sakit Wava Husada. Kepanjen. Jansen, M. P. (2008). Managing Pain In The Older Adult. New York: LLC
Publishing Company.
Jay, G. W. (2007). Cronic Pian (Pain Management). In G. W. Jay, Cronic Pian (Pain Management) (pp. 1-316). Newyork: Informa.
Linda Bell, R. M. (2015). Using Endotracheal Suctioning For Patients. American Journal of Critical Care, 218-325.
Long, B. (1996). Essential of Medical-Surgical Nursing, A Nursing Approach, Volume 2. Bandung: IAPK Bandung.
Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmojo, P. D. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.
Nurgiwati, E. (2015). Terapi ALternafif dan Komplementer dalam Keperawatan.
Bogor: In Media.
Padmosantjojo. (2000). Keperawatan Bedah Saraf. Jakarta: FKUI. Perry, A. G. (1994). ..Keterampilan Dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC.
Prise VE, H. D. (2005). Pathophysiology, clinical concept of disease processes.
th edition. Alih Bahasa. Jakarta: EGC.
Puput, A. (2015). Pijat Refleksi. Yogyakarta: Pustakabarupress.
Smeltzer, S. C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Sugiyono, P. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitati dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Talbot, L. A. (1997). Pengkajian Keperawatan Kritis. Jakarta: EGC.
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC. Trihendradi, C. (2013). Step By Step: IBM SPSS 21: Analisa Data Statistik.
Jakarta: Andi Publisher.
Zahra S. Hadian, R. M., & Raheleh S Sabet, R. M. (2013). The Effect of Endotracheal Tube Suctioning Education of Nurses on Decreasing. Iranian Journal of Pediatrics,, 340-344